Pada 25-29 Oktober 2021 nanti, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementrian Agama Indonesia akan menggelar Annual International Conference on Islamis Studies (AICIS) ke-20 di Surakarta. Universitas Islam Negeri Raden Mas Said akan menjadi tuan rumah dalam perhelatan akbar tersebut.
Berbeda dengan acara sebelumnya, pelaksanaan AICIS tahun ini akan menggunakan konsep virtual conference, semua peserta mengikuti acara ini via daring, termasuk dalam mempresentasikan hasil penelitiannya.
Tema besar yang diusung pada AICIS kali ini adalah “Reactualization of Fiqh; Islam and Public Policy”. Namun selain tema tersebut, AICIS juga akan membahas “Keberagaman Agama dari Manuskrip Jawa-Madura”. Tema ini tak kalah pentingnya karena bertujuan mengungkap dan memaknai nilai-nilai agama dan karakter yang terkandung dalam manuskrip.
Banyak sekali manuskrip yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, utamanya Jawa-Madura, yang menyimpan nilai-nilai budaya adiluhung para leluhur. Nilai-nilai luhur itu, di masa ini perlu diaktualisasikan guna menggambarkan pertemuan keragaman dan kebinekaan, baik keragaman bahasa, aksara, budaya maupun agama, sehingga menjadi media untuk membentuk karakter SDM seperti yang dicita-citakan oleh bangsa.
Tema ini menarik sekali untuk dibahas karena dapat melihat beberapa hal. Seperti mengetahui nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam sebuah tradisi-budaya suatu masyarakat, dan mengetahui proses pewarisan nilai-nilai keagamaan dalam tradisi yang dapat ditelusuri, di antaranya melalui kajian manuskrip.
Sikap toleran dan kesadaran terhadap fakta keberagaman agama yang ada di masyarakat akan menjadi kunci meningkatkan persatuan dan kesatuan serta untuk mencegah perpecahan masyarakat yang kian kritis, sesuai dengan pesan Allah dalam al-Hujurat [49]: 13.
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti. (Tim Humas AICIS)